makalah globalisasi



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain. Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Di sini penyempitan dunia dapat dipahami dalam konteks institusi modernitas dan intensifikasi kesadaran dunia dapat dipersepsikan refleksif dengan lebih baik secara budaya. Globalisasi memiliki banyak penafsiran dari berbagai sudut pandang. Sebagian orang menafsirkan globalisasi sebagai proses pengecilan dunia atau menjadikan dunia sebagaimana layaknya sebuah perkampungan kecil. Sebagian lainnya menyebutkan bahwa globalisasi adalah upaya penyatuan masyarakat dunia dari sisi gaya hidup, orientasi, dan budaya. Pengertian lain dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita. Produksi global atas produk lokal dan lokalisasi produk global Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.(A.G. Mc.Grew, 1992). Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antarmasyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain, terutama pada kebudayaan daerah,seperti kebudayaan gotong royong,menjenguk tetangga sakit dan lain-lain. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya
B.     Rumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka dapat di rumuskan pemasalahan sebagai berikut :
  1. Bagaimana definisi globalisasi ?
  2. Apa dampak positif dan negatif dari globalisasi ?
  3. Bagaimana konsep Globaisasi ?

C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain adalah untuk mengetahui, memahami, serta membahas tentang:
  1. Pengertian globalisasi atau hakikat globalisasi
  2. Dampak positif da negatif dari Globalisasi
  3. Megetahui konsep globalisasi.

BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian Globalisasi
Seperti yang disitir dalam pendahuluan makalah ini, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Sebagai fenomena baru, globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Mitos yang hidup selama ini tentang globalisasi adalah bahwa proses globalisasi akan membuat dunia seragam. Proses globalisasi akan menghapus identitas dan jati diri. Kebudayaan lokal atau etnis akan ditelan oleh kekuatan budaya besar atau kekuatan budaya global. Anggapan atau jalan pikiran di atas tersebut tidak sepenuhnya benar. Kemajuan teknologi komunikasi memang telah membuat batas-batas dan jarak menjadi hilang dan tak berguna.
Pengertian Globalisasi menurut para ahli :
1.      John Huckle, globalisasi adalah suatu proses dengan mana kejadian,  keputusan, dan kegiatan adalah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di   daerah  jauh.
2.      Marthin Albrow, globalisasi adalah keseluruhan proses dimana manusia di bumi ini terinkorforasi (tergabung) ke dalam  masyarakat dunia tinggal, masyarakat global.
3.      Selo Soemarjan, globalisasi adalah terbentuknya suatu sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia   untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah yang sama. Jadi Globalisasi merupakan kecenderungan masyarakat di kota-kota  untuk menyatu dengan dunia, terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, pariwisata dan komunikasi.
4.      Emmanuel Richter, globalisasi adalah jaringan kerjasama global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi dalam planet ini ke dalam ketergantungan yang saling menguntungkan dan persatuan dunia.
5.      Robert Cox, karakteristik globalisasi adalah kecebderungan menyatunya internasionalisasi produksi, pembagian kerja internasional yang baru, perpindahan penduduk dari selatan ke utara lingkungan kompetitif baru yang mempercepat proses itu dan internasionalisasi negara, membuat negara sebagai agen globalisasi baru.

B.     Macam-macam Globalisasi
Arus globalisasi memang tidak dapat dibendung bagaikan efek bola salju yang akan terus menggelinding tanpa ada yang menghalanginya. Hal ini membawa pengaruh diberbagai segi kehidupan manusia baik dibidang ideology, ekonomi, politik, sosial budaya, informassi, dan komunikasi pertahankan keamanan dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu per satu dibawah ini.
a.       Globalisasi di bidang ekonomi
Globalisasi dibidang ekonomi sesungguhnya telah ada sejak zaman dulu dimana bangsa-bangsa barat (Portugis, Belanda, Inggris) telah menjajah ke belahan dunia untuk berdagang dan mencari rempah-rempah sampai ke wilayah Indonesia. Apalagi sekarang dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mempercepat mobilitas seseorang di bidang ekonomi. Perdagangan bebas antar negara adalah sebuah konsep yang mengacu pada penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor impor atau hambatan perdagangan lainnya. Barangkali kita tidak sadari sebenarnya sudah merasakan adanya globalisasi di bidang ekonomi, misalnya :
1)      Banyaknya perusahaan waralaba yang berkembang pesat di Indonesia seperti : Mc. Donalds, Kentucky Fried Chiecken, California Fried Chiecken, Pizza  Hut dan sebagainya.
2)      Berkembang pesatnya perusahaan besar yang berasal dari negara lain di Indonesia seperti : Exxon mobil, Petronas, New mount dan sebagainya. Demikian juga perusahaan Indonesia yang berkembang di luar negeri pun juga ada seperti : Pertamina, PT Wijaya Karya, TELKOM, dan sebagainya.
3)      Munculnya organisasi atau lembaga perdagangan maupun keuangan baik tingkat regional maupun dunia seperti MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa), NAFTA (North American Free Trade Agreement), APEC (Asia Pasific Economic Cooperation), AFTA (ASEAN Free Trade Association), IMF (Internasional Moneter Finance), World Bank (Bank Dunia), dan sebagainya.
Dengan adanya organisasi pasar bebas yang ada di kawasan suatu negara akan menjadi embrio dari adanya organisasi perdagangan bebas dunia dikenal dengan World Trade Organization (WTO). Indonesia sebagai salah satu pendiri WTO yang ditandatangani  pada bulan April 1994 dan diratifikasikan oleh DPR pada bulan November 1994. Dengan adanya WTO/ perdagangan bebas semua negara akan dapat menjual produknya ke negara lain tanpa adanya proteksi lagi. Hal ini tentu saja akan menguntungkan negara maju dan merugikan negara-negara yang sedang berkembang. Mengapa demikian? Silahkan cari alasannya dengan mendiskusikan dengan teman-temanmu!
b.      Globalisasi dibidang politik
Kebijakan suatu negara secara tidak langsung akan mempengaruhi kibijakan ditingkat regional maupun ditingkat dunia. Jika pemerintah yang otoriter dan tidak demokratis akan mengundang reaksi cepat dari negara lain terutama negara-negara besar se[perti Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet. Maka pencitraan pemerintah yang demokratis, terbuka dan aspiratif sangat penting global.
c.       Globalisasi dibidang informasi dan komunikasi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghasilkan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat sehingga kita sendiri seakan kewalahan dalam menghadapinya. Sebagai contih masyarakat didunia ikut merasakan hasil dan kecanggihan alat-alat komunikasi seperti telepon. Hnd phone (HP), internet maupun TV.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah memudahkan manusia untuk berhubungan dengan orang lain dimanapun berada. Dengan alat komunikasi seperti telepon, hand phone (HP), kitadapat berhubungan dengan siapa saja dan dimana saja dengan cepat. Melalui internet, kita juga dapat mmengakses berita dan informasi dari mana saja, kita dapat berkomunikasi denga sesama pengguna internet, dapat ngobrol dengan teman melalui rubrik Chatting serta dapat mengirim surat elektonik atau e-mail. Melalui televisi kita juga dapat berita-berita yang terjadi di seluruh dunia. Kita dapat menikmati siaran-siaran TV seperti film, menonoton pertandingan sepak bola yang berada di Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Amerika dan sebagainya.
d.      Globalisasi dibidang sosial budaya
Perkembangan ilmu pengetqahuan dan teknologi dunia secara tidak langsung berpengaruh pada pola piker manusia sehingga ini merubah tingkat sosial budaya manusia adadpun perubahan itu dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, antara lain. Pergaulan individu antar individu beda negara telah terjadi perpindahan nilai-nilai sosial budaya  yang pada dasarnya secara budaya berbeda. Seperti orang Indonesia lebih menyenangi musi-musik dari barat dan sebaliknya orangorang barat lebih suka mempelajari music tradisional Indonesia. Mereka tidak canggung belajar bahkan lebih mahir. Tetapi yang perlu diperhatikan adalah kita harus berhati-hati dan bertindak selektif dalam memilih kebudayaan karena ada juga budaya-budaya yang tidak sesuai dengan budaya bangsa kita.
e.       Globalisasi dibidang ideologi
Berkembangnya paham atau ideology asing (Liberalisme, Kapitalisme, Pragmatisme, Komunisme) di negara-negara dunia ketiga telah mempengaruhi sikap dan perilaku negara lain. Dunia barat akan berusaha mengembangkan ideology liberalism sehingga paham individualis merasuki masyarakat Indonesia. Begitu juga paham ideology komunisme dengan mudah akan berkembang di Indonesia yang bertentangan dengan Pancasila karena ideologi tersebut tidak menganut adanya Tuhan. Hal ini tentu juga kita waspadai perkembangan ideologi tersebut karena dapat merusak kepribadian bangsa kita.

C.     Konsep Globalisasi
Dibawah ini beberapa konsep globalisasi menurut para ahli adalah:
a. Malcom Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.
b. Emanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
          c. Thomas L. Friedman
Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi.Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
d. Princenton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
e. Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita
D.    Proses Globalisasi
Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi adalah globalisasi informasi, demikian juga dalam bidang sosial seperti gaya hidup.
Serta hal ini dapat dipicu dari adanya penunjang arus informasi global melalui siaran televise baik langsung maupun tidak langsung, dapat menimbulkan rasa simpati masyarakat namun bisa juga menimbulkan kesenjangan sosial.
Terjadinya perubahan nilai-nilai sosial pada masyarakat, sehingga memunculkan kelompok spesialis diluar negeri dari pada dinegaranya sendiri, seperti meniru gaya punk, cara bergaul.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
a)      Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
b)      Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
c)      Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
d)     Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu.Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.

E.     Ciri-ciri Globalisasi

v  Didukung kecepatan informasi, teknologi canggih, transportasi dan komunikasi yang      diperkuat oleh tatanan dan manajemen yang tangguh
v  Telah melampaui batas tradisional geopolitik
v  Mempertemukan tatanan yang sebelumnya sulit dipertemukan
v  Adanya ketergantungan antar negara
v  Pendidikan merupakan bagian dari globalisasi



F.      Aspek-aspek Kehidupan
Secara umum proses globalisasi mencakup semua aspek kehidupan manusia, diantaranya :
1.      Bidang Politik
Dalam bidang Politik dapat dipastikan bahwa bangsa Indonesia telah mempunyai kesadaran politik sejak sebelum kemerdekaan, dan kini telah semakin mantap. Namun demikian, globalisasi dan regionalisasi dapat mengakibatkan adanya ancaman dalam bentuk subversi asing yang ingin memaksakan kehendak politiknya yang bertentangan dengan pancasila. Pemaksaan ini akan disambut hangat jika kondisi di Indonesia kurang menguntungkan misalnya kurang tertampungnya aspirasi dan kepentingan masyarakan sehingga akan mencari penyaluran lain diluar kelembagaan dan mekanisme yang ada. Hal yang tidak berjalan sebagaimana mestinya ini akan semakin bersifat negatif bagi persatuan dan kesatuan bangsa jika aparatur pemerintah dan organisasi-organisasi kemasyarakatan berjalan secara optimal menjalankan fungsinya sebagai abdi masyarakat. Situasi ini mengakibatkan terjadinya kemungkinan pihak asing, yang ingin mencampuri politik didalam negeri Indonesia, meningkatkan kegiatan politik praktis dari golongan tertentu yang tidak puas, dengan maksud untuk mengganggu kehidupan  kenegaraan pemerintah Indonesia.
2.      Bidang Ekonomi
ekonomi sosial yang menaruh minat pada masalah keseimbangan makro-ekonomi, melihat kelemahan lain dari globalisasi ekonomi. Masalah pertama, berkaitan dengan usaha mengurangi ongkos produksi dan kemampuan produksi. Sudah lama Sismondi mengamati bahwa untuk dapat bersaing, perusahaan akan memilih atau mengembangkan mesin untuk meningkatkan kemampuan produksi atau mengurangi ongkos tenaga kerja.
Pilihan paling sederhana yang sering diambil dalam globalisasi ekonomi sekarang ini adalah mengurangi ongkos tenaga kerja. Tetapi, kebijakan ini membawa akibat negatif bagi ekonomi. Karena, ketika perusahaan mengambil jalan untuk memberhentikan karyawan mereka, sebagai jalan untuk menurunkan ongkos produksi, para pekerja akan menganggur atau mencari pekerjaan baru yang upahnya lebih rendah. Sementara itu, perusahaan yang sama, terus meningkatkan kinerjanya dengan menggunakan teknologi baru pengganti tenaga manusia (robot). Secara hipotetis, keuntungan perusahaan tersebut bertambah dan usaha baru pun dapat dibangun lagi. Dari kedua gejala yang terjadi, kita melihat bahwa kemampuan produksi meningkat, sementara itu, kemampuan konsumsi cenderung menurun, karena gaji pekerja rendah. Beberapa kebijakan berikut dapat dipertimbangkan.
a.       Setiap negara dianjurkan untuk memiliki kementerian perdagangan internasional (seperti Jepang), yang memiliki wewenang untuk menjamin bahwa keuntungan yang diperoleh perusahaan multinasional tidak menimbulkan biaya sosial masyarakat setempat. Ini mengandaikan bahwa setiap negara, memiliki kemampuan untuk mengadakan negosiasi internasional tentang standar dunia kerja yang lebih adil. Standar tersebut harus ditaati oleh semua pihak yang terlibat dalam pasar dunia. Negara yang tidak menjalankan standar tersebut, dikucilkan dari kemungkinan investasi bare. Sementara itu, pelanggaran terhadap standar internasional tersebut dikenakan sanksi, terutama dikenakan kewajiban membayar tarif sosial, sebagai pembayaran terhadap ongkos manusia dalam proses produksi.
b.      Setiap pelaku perdagangan internasional harus juga memiliki tanggung jawab untuk menjamin perdagangan yang seimbang antarnegara. Keseimbangan ini dapat dicapai dengan mekanisme tarif perdagangan. Tarif perdagangan tersebut dapat dimanfaatkan untuk bantuan pembangunan bagi negara yang kurang berkembang, agar negara tersebut menghormati standar dunia kerja yang lebih adil.
c.       Menteri perdagangan harus dapat mengadopsi standar konsumsi, yang membantu konsumen dalam menentukan pilihan dengan cara yang lebih etis dan berdasarkan informasi. Langkah pertama yang dapat diambil adalah menciptakan social labelling, di dalamnya terdapat informasi tentang pekerja yang menghasilkan produk tersebut. lnformasi tersebut sekaligus menjadi dasar bagi solidaritas sosial dengan para pekerja yang terlibat dalam proses produksi. Kebijakan ini barangkali dapat dinilai “c”.
Diperlukan Usaha Bersama
Banyak masalah ekonomi modern, dewasa ini, kerap diakibatkan oleh pemisahan antara para pekerja dan pemilik modal. Maka, gagasan profit sharing sering dilihat sebagai suatu langkah strategis untuk mengurangi ketidakseimbangan dan jurang yang terdapat di antara kedua kelompok kepentingan. Suatu bentuk ideal adalah terciptanya suatu perusahaan yang dimiliki oleh para pekerja itu sendiri. Dalam bentuk seperti ini, demokrasi dalam dunia ekonomi dan dalam perusahaan dapat dijamin dengan lebih baik.
Dibidang Sosial Budaya, pengaruh-pengaruh asing sebagai akibat globalisasi dan regionalisasi. Kemungkinan dapat berupa meningkatnya keanekaragaman masyarakat Indonesia, peningkatan pengangguran karena lumpuhnya industri-industri dalam negeri peningkatan pengembangan agama tertentu karena adanya bantuan luar negeri, yang akan mengakibatkan kemungkinan terjadinya pertentangan agama, kesenjangan dibidang pendidikan karena adanya sekolah elite di Indonesia dan banyaknya lulusan pegawai negeri, lunturnya nilai-nilai budaya luhur bangsa karena pengaruh budaya global dan regional, terdapatnya pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pihak asing yang tidak dapat terjangkau oleh perangkan hukum di indonesia karena kurang lengkapnya perangkat hukum tersebut, tergesernya profesional Indonesia oleh profesional asing sebagai akibat dari usaha penekanan efisiensi di mana dalam globalisasi akan terjadi kecenderungan penggunaan tenaga profesional tanpa memandang asal-usul bangsa, lunturnya semangat kebangsaan dan cinta tanah air serta kesadaran bela Negara serta penguasaan sumber-sumber kehidupan bangsa oleh Negara-negara dan perusahaan-perusahaan asing  yang kuat karena kalahnya penguasaan IPTEK.
G.    Dampak dari Globalisasi
Dampak Positif :
Ø  Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi \
Ø  Munculnya masyarakat yang mega kompettitif         
Ø  Keinginan melakukan sesuatu dengan kualitas yang terbaik
Ø  Terjadinya peninglkatan kualitas hidup         
Ø  Masyarakat menjadi lebih dinamis, aktif dan kreatif

Dampak Negatif:
Ø  Beralihnya masyarakat agraris menjadi masyarakat industri
Ø  Menimbulkan keguncangan, ketimpangan dan pergeseran nilai budaya
Ø  Perubahan prinsip kehidupan bersama menjadi individualis
Ø  Rendahnya kualitas sumber daya manusia akan terseret arus globalisasi
Ø  Bergesernya jati diri bangsa ke arah liberalisasi
H.    Manfaat Globalisasi bagi Indonesia
Globalisasi merupakan hal yang sangat mengerikan jika bisa merubah semua tatanan kehidupan dengan meninggalkan nilai-nilai luhur bangsa. Bangsa Indonesia sebagai bagian dari masyarakat internasional tidak akan terlepas dari pengaruh globalisasi. Namun, dari perubahan itu justru globalisasi juga memiliki dampak dan manfaat yang positif bagi bangsa indonesia.Oleh karena itu, bangsa indonesia harus memiliki filter untuk menangkal dampak negatif dari globalisasi.
Respon bangsa Indonesia sendiri terhadap globalisasi itu adalah sebagai peluang dan tantangan. Peluang berarti setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memanfaatkan situasi ini dalam menghidupi kehidupannya dengan baik, sedangkan tantangan berarti setiap orang diberi kesempatan untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuannya. Sebagai contoh keduanya adalah :
©  Pasar Bebas
©  Perkembangan IPTEK
©  Wawasan budaya semakin luas
©  Terbukanya lapangan kerja
Secara garis besar, ada manfaat yang berguna bagi bangsa Indonesia akibat dari globalisasi ini terjadi di bidang, diantaranya :
²  Sosial Budaya
Dari sudut kebudayaan, globalisasi dapat memperluas wawasan budaya, meningkatkan kemampuan bahasa asing, meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap mental kearah yang lebih baik, meningkatkan produktivitas kerja, dan memberikan arah dalam perilaku.
²  Teknologi dan Transportasi
Dalam bidang teknologi, globalisasi telah banyak membawa perubahan yang begitu besar bagi kehidupan bangsa Indonesia.Kemajuan zaman menyebabkan terjadinya perkembangan terhadap teknologi informasi.Dengan adanya perkembangan, masyarakat memperoleh manfaat yang sangat banyak. Contoh, dengan adanya Internet kita bisa mengetahui tentang apa saja yang belum kita letahui.
Selain itu perkembangan dan perubahan juga terjadi di bidang teknologi transportasi.Contoh, dengan adanya tranportasi melalui udara kita bisa mancapai suatu tujuan dengan cepat.
²  Ekonomi
Globalisasi juga membawa dampak terhadap kehidan bangsa Indonesia dalam bidang ekonomi seperti, Globalisasi mampu meningkatkan kemampuan berkompetisi dan meningkatkan kualitas produksi dalam negeri untuk meningkatkan pendapatan perkapita mayarakat.
²  Politik
Di Indonesia, politik juga mengalami perkembangan akibat dari globalisasi. Seperti, Indonesia mampu menegakkan nilai-nilai demokrasi, mempererat hubungan dan meningktkan keaktifan dalam hubungan inernasional demi menuju perdamaian dunia.
²  Hukum
Dalam bidang hukum, Indonesia turut serta dalam organisasi Internasional dan turut meratifikasi perjanjian hukum internasional dalam berbagai masalah.
²  Lingkungan Hidup
Dalam rangka keikut sertaannya Indonesia dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, Indonesia juga turut menentang pemakaian senjata nuklir baik untuk perang maupun penelitian yang dapat merusak lingkungan hidup
Menentukan Sikap Terhadap Pengaruh GLOBALISASI Dalam Kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia

ü  Menentukan posisi terhadap implikasi pengaruh globalisasi dalam kehidupan bangsa dan negara  Indonesia
ü  Menunjukkan sikap selektif terhadap pengaruh globalisasi

Posisi Sikap Bangsa Indonesia terhadap Implikasi Globalisasi

©  Menyadari bahwa kita merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat global
©  Kita tidak bisa menutup diri dan harus bersikap terbuka terhadap pengaruh global
Sikap Selektif terhadap pengaruh Globalisasi

²  Menerima pengaruh global sepanjang tidak bertentangan dengan jati diri bangsa Indonesia
²  Mempertahankan nasionalisme Indonesia
²  berpegang teguh pada norma-norma yang berlaku dan senantiasa berusaha menerapkannya dalam kehidup

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pengaruh globalisasi disatu sisi ternyata menimbulkan pengaruh yang negatif bagi kebudayaan bangsa Indonesia . Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan bangsa Indonesia perlahan-lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan teknologi disertai nilai-nilai interinsik yang diberlakukan di dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dan pada akhirnya menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia. Radhakrishnan dalam bukunya Eastern Religion and Western Though (1924) menyatakan “untuk pertama kalinya dalam sejarah umat manusia, kesadaran akan kesatuan dunia telah menghentakkan kita, entah suka atau tidak, Timur dan Barat telah menyatu dan tidak pernah lagi terpisah. Artinya adalah bahwa antara barat dan timur tidak ada lagi perbedaan. Atau dengan kata lain kebudayaan kita dilebur dengan kebudayaan asing. Apabila timur dan barat bersatu, masihkah ada ciri khas kebudayaan kita? Ataukah kita larut dalam budaya bangsa lain tanpa meninggalkan sedikitpun sistem nilai kita? Oleh karena itu perlu dipertahanan aspek sosial budaya Indonesia sebagai identitas bangsa. Caranya adalah dengan penyaringan budaya yang masuk ke Indonesia dan pelestarian budaya bangsa. Bagi masyarakat yang mencoba mengembangkan seni tradisional menjadi bagian dari kehidupan modern, tentu akan terus berupaya memodifikasi bentuk-bentuk seni yang masih berpolakan masa lalu untuk dijadikan komoditi yang dapat dikonsumsi masyarakat modern. Karena sebenarnya seni itu indah dan mahal. Kesenian adalah kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya dan tidak dimiliki bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, yang merupakan pewaris budaya bangsa, hendaknya memelihara seni budaya kita demi masa depan anak cucu.
Berhati-hatilah Terhadap Pengaruh Negatif Globalisasi !!!
Pelihara dan Pertahankanlah Jati Diri Bangsa Kita !!!

DAFTAR PUSTAKA


©  http://www.gudangmateri.com/2011/01/dampak-globalisasi-terhadap-bangsa-dan.html

Komentar

Postingan Populer